Jumat, 17 Juni 2016

Aspek Keuangan Dalam Kewirausahaan



 Aspek Keuangan Dalam Kewirausahaan
Mengelola keuangan suatu usaha (bisnis) dengan baik, bukan hanya dilakukan oleh usaha yang besar saja. Tetapi usaha kecil dan menengah harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Karena kinerja keseluruhan suatu usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh kinerja keuangan usaha yang bersangkutan. Pengertian umum dari pernyataan diatas adalah bahwa semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan, semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut meraih sukses.
Sehubungan dengan pernyataan tersebut di atas, maka seorang pemimpin atau pemilik perusahaan harus atau mutlak menguasai Manajemen keuangan sesederhana apapun. Di katakan demikian karena, dengan menguasai manajemen keuangan, maka pengusaha atau pemilik perusahaan yang bersangkutan akan dapat mengetahui posisi keuangan usahanya, dan kemudian dapat mengambil keputusan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan, terutama apabila keuangan perusahaan tersebut ternyata menghadapi masalah.
Untuk dapat mengetahui suatu teknik manajemen keuangan, sudah barang tentu pengusaha tersebut harus memiliki latar belakang manajemen keuangan. Memang kenyataan juga menunjukan bahwa tidak sedikit pengusaha yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah dapat menjalankan suatu usaha yang berhasil. Akan tetapi kita tidak boleh lupa meskipun pengusaha-pengusaha termaksud berpendidikan rendah, kemungkinan ia memiliki teknis manajemen yang cukup handal, artinya dia dapat memahami proses serta prinsip-prinsip sumber dan penggunaan dana yang efektif dan efesien. Di sinilah terlihat arti penting suatu penguasaan Manajemen Keuangan dalam memberi atau menambah keterampilan seseorang dalam mengelola Keuangan usaha.
Bila dikaitkan dengan konteks pemahaman tentang kewirausahaan serta penciptaan wirausaha-wirausaha yang handal, maka   materi manajemen keuangan ini   dirasakan cukup layak untuk di perkenalkan kepada calon wirausaha atau yang sudah berwirausaha yang notabene berasal dari berbagai disiplin ilmu, dengan harapan bahwa para pembaca dapat mengembangkan suatu teknik yang lebih aplikatif sesuai dengan kondisi dan keberadaan di tempat usaha.

Praktisnya, pengelolaan awal keuangan dalam berwirausaha adalah sebagai berikut:
  1. Memisahkan uang usaha dengan uang pribadi
    Ini langkah pertama yang sangat penting khusus­nya bagi wirausahawan pemula sehingga tida ada kesulitan dalam mengontrol pemasukan dan pengeluaran usaha. Oleh karena itu, sekecil apa pun usaha, sebaiknya pisahkan uang usaha dan uang pribadi agar dapat mencatat semua transaksi usaha dengan rapi.
  2. Alokasi dan presentasi
    Setelah memisahkan uang pribadi dan uang usaha, selanjutnya tentukan besar prosentasi keuangan yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha, seperti berapa persen uang yang digunakan untuk operasional usaha, berapa persen laba yang ditetapkan, berapa persen uang untuk cadangan kas usaha, serta berapa persen uang yang digunakan untuk pengembangan usaha.
  1. Pembukuan
    Pembukuan bertujuan mengontrol semua transaksi keuangan, termasuk pemasukan, pengeluaran, serta utang-piutang. Pembukuan yang rapi juga akan mempermudah evaluasi perkembangan usaha.
  2. Pertahankan Arus Kas
    Pertahankan agar cash flow tetap positif (untung), misalnya dengan menekan biaya produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan, namun juga harus tetap memperhatikan aspek lain, misalnya kualitas produk atau jasa.
  3. Siapkan Dana Cadangan
    Cadangan dana darurat (emergency fund) dimaksudkan untuk mengantisipasi, misalnya, bila dalam beberapa hari atau bulan tidak mendapatkan order, ada karyawan yang masuk rumah sakit karena kecelakaan, atau ada order yang cukup besar.
  4. Proteksi Jiwa dan Usaha
    Ini menyangkut perlindungan pribadi dan usaha. Proteksi pribadi guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan dan cacat bahkan kematian.
    Proteksi terhadap tempat usaha (asuransi perusahaan) guna mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pencurian, kebakaran, dan huru hara.