Aspek Keuangan Dalam Kewirausahaan
Mengelola keuangan suatu usaha (bisnis) dengan
baik, bukan hanya dilakukan oleh usaha yang besar saja. Tetapi usaha kecil dan
menengah harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Karena
kinerja keseluruhan suatu usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh kinerja keuangan
usaha yang bersangkutan. Pengertian umum dari pernyataan diatas adalah bahwa
semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan, semakin besar kemungkinan
perusahaan tersebut meraih sukses.
Sehubungan
dengan pernyataan tersebut di atas, maka seorang pemimpin atau pemilik
perusahaan harus atau mutlak menguasai Manajemen keuangan sesederhana apapun.
Di katakan demikian karena, dengan menguasai manajemen keuangan, maka pengusaha
atau pemilik perusahaan yang bersangkutan akan dapat mengetahui posisi keuangan
usahanya, dan kemudian dapat mengambil keputusan tentang langkah-langkah yang
akan dilakukan, terutama apabila keuangan perusahaan tersebut ternyata
menghadapi masalah.
Untuk
dapat mengetahui suatu teknik manajemen keuangan, sudah barang tentu pengusaha
tersebut harus memiliki latar belakang manajemen keuangan. Memang kenyataan
juga menunjukan bahwa tidak sedikit pengusaha yang tidak berpendidikan atau
berpendidikan rendah dapat menjalankan suatu usaha yang berhasil. Akan tetapi
kita tidak boleh lupa meskipun pengusaha-pengusaha termaksud berpendidikan
rendah, kemungkinan ia memiliki teknis manajemen yang cukup handal, artinya dia
dapat memahami proses serta prinsip-prinsip sumber dan penggunaan dana yang
efektif dan efesien. Di sinilah terlihat arti penting suatu penguasaan
Manajemen Keuangan dalam memberi atau menambah keterampilan seseorang dalam
mengelola Keuangan usaha.
Bila
dikaitkan dengan konteks pemahaman tentang kewirausahaan serta penciptaan
wirausaha-wirausaha yang handal, maka materi manajemen keuangan ini
dirasakan cukup layak untuk di perkenalkan kepada calon wirausaha atau
yang sudah berwirausaha yang notabene berasal dari berbagai disiplin ilmu,
dengan harapan bahwa para pembaca dapat mengembangkan suatu teknik yang lebih
aplikatif sesuai dengan kondisi dan keberadaan di tempat usaha.
Praktisnya,
pengelolaan awal keuangan dalam berwirausaha adalah sebagai berikut:
- Memisahkan
uang usaha dengan uang pribadi
Ini langkah pertama yang sangat penting khususnya bagi wirausahawan pemula sehingga tida ada kesulitan dalam mengontrol pemasukan dan pengeluaran usaha. Oleh karena itu, sekecil apa pun usaha, sebaiknya pisahkan uang usaha dan uang pribadi agar dapat mencatat semua transaksi usaha dengan rapi. - Alokasi dan
presentasi
Setelah memisahkan uang pribadi dan uang usaha, selanjutnya tentukan besar prosentasi keuangan yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha, seperti berapa persen uang yang digunakan untuk operasional usaha, berapa persen laba yang ditetapkan, berapa persen uang untuk cadangan kas usaha, serta berapa persen uang yang digunakan untuk pengembangan usaha.
- Pembukuan
Pembukuan bertujuan mengontrol semua transaksi keuangan, termasuk pemasukan, pengeluaran, serta utang-piutang. Pembukuan yang rapi juga akan mempermudah evaluasi perkembangan usaha. - Pertahankan
Arus Kas
Pertahankan agar cash flow tetap positif (untung), misalnya dengan menekan biaya produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan, namun juga harus tetap memperhatikan aspek lain, misalnya kualitas produk atau jasa. - Siapkan Dana
Cadangan
Cadangan dana darurat (emergency fund) dimaksudkan untuk mengantisipasi, misalnya, bila dalam beberapa hari atau bulan tidak mendapatkan order, ada karyawan yang masuk rumah sakit karena kecelakaan, atau ada order yang cukup besar. - Proteksi
Jiwa dan Usaha
Ini menyangkut perlindungan pribadi dan usaha. Proteksi pribadi guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan dan cacat bahkan kematian.
Proteksi terhadap tempat usaha (asuransi perusahaan) guna mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pencurian, kebakaran, dan huru hara.